Senin, 31 Januari 2011

Inilah Hubungan Antara Ka'Bah Kiblat dan Kiamat



Kita Kadang bertanta kenapa sholat wajib menghadap kiblat? trus kenapa berdoa di area Ka'bah lebih Abdol atai di ijabah.? karena rumah ibadah yang pertama diberkahi Allah adalah Ka'bah.
1. Ketika mempelajari Kaidah Tangan Kanan (Hukum Alam), bahwa putaran energi kalau bergerak berlawanan dengan arah jarum jam, maka arah energi akan naik ke atas akan naik ke atas. Arah ditunjukkan arah 4 jari, dan arah ke atas ditunjukkan oleh Arah Jempol. . menjelma
2. Dengan pola ibadah thawaf dimana bergerak dengan jalan berputar harus berlawanan jarum jam, ini menimbulkan pertanyaan, kenapa tidak boleh terbalik arah, searah jarum jam misalnya.


3. Kenapa Solat harus menghadap Kiblat, termasuk dianjurkan berdoa dan pemakaman menghadap Kiblat
4. Kenapa Solat Di Masjidil Haram menurut Hadist nilainya 100.000 kali dari di tempat sendiri.
5. Singgasana Tuhan ada di Langit Tertinggi

Perenungan Sintesa :

1. Energi Solat dan Doa dari individu atau jamaah seluruh dunia terkumpul dan terakumulasi di Kabah setiap saat, karena Bumi berputar sehingga solat dari seluruh Dunia tidak terhenti dalam 24 jam, misal orang Bandung solat Dzuhur, beberapa menit kemudian orang Jakarta Dzuhur, beberapa menit kemudian Serang Dzuhur, Lampung dan seterusnya. Belum selesai Dzuhur di India Pakistan, di Makasar sudah mulai Ashar dan seterusnya. Pada saat Dzuhur di Jakarta di London Sholat Subuh dan seterusnya 24 jam setiap hari, minggu, bulan, tahun dan seterusnya.

2. Energi yang terakumulasi, berlapis dan bertumpuk akan diputar dengan generator orang-orang yang bertawaf yang berputar secara berlawanan arah jarum jam yang dilakukan jamaah Makah sekitarnya dan Jamaah Umroh / Haji yang dalam 1 hari tidak ditentukan waktunya.

3. Maka menurut implikasi hukum Kaidah Tangan Kanan bahwa Energi yang terkumpul akan diputar dengan Tawaf dan hasilnya kumpulan energi tadi arahnya akan ke atas MENUJU LANGIT. Jadi Sedikit terjawab bahwa energi itu tidak berhenti di Kabah namun semuanya naik ke Langit. Sebagai satu cerobong yang di mulai dari Kabah. Menuju Langit mana atau koordinat mana itu masih belum nyampe pikiran saya. Yang jelas pasti Tuhan telah membuat saluran agar solat dan doa dalam bentuk energi tadi agar sampai Ke Hadirat Nya. Jadi selama 24 Jam sehari terpancar cerobong Energi yang terfokus naik ke atas Langit. Selamanya sampai tidak ada manusia yang solat dan tawaf (kiamat?).
Kesimpulan
1. Solat dan Doa, diyakini akan sampai ke langit menuju Singgasana Tuhan selama memenuhi kira-kira persyaratan uraian di atas dengan sintesa (gabungan/Ekstrasi) renungan hukum agama dan hukum alam, karena dua-duanya ciptaan Tuhan juga. Jadi hendaknya ilmuwan dan agamawan bersinergi/ saling mendukung untuk mencapai kemaslahatan yang lebih luas dan pemahaman agama yang dapat diterima lahir batin

2. Memantapkan kita dalam beribadah solat khususnya dan menggiatkan diri untuk selalu on-line 24 jam dengan Tuhan, sehingga jiwa akan selalu terjaga dan membuahkan segala jenis kebaikan yang dilakukan dengan senang hati (iklas).. menjelma

3. Terjawablah jika sholat itu tidak menyembah batu (Kabah) seperti yang dituduhkan kaum orientalis, tapi menggunakan perangkat alam untuk menyatukan energi solat dan doa untuk mencapai Tuhan dengan upaya natural manusia.

4. Tuhan Maha Pandai, Maha Besar dan Maha Segalanya

Ini sekedar renungan dan analisa , semoga saja mampu memotivasi kita dan para Pakar untuk memicu pemikiran, penelitian lebih dalam untuk lebih mempertebal keimanan dan menjadi saksi bahwa Tuhan menciptakan semesta dengan penuh kesempurnaan tidak dengan main-main (asal jadi) sehingga makin yakin dan cinta pada Tuhan Yang Maha Esa. Mungkin renungan ini berlebihan dan berfantasi, tapi sedikitnya ini pendekatan yang mampu menjawab pertanyaan sebagaimana di atas dan tidak bertentangan dengan Kitab Suci dan Hadist bahkan mendukungnya. Semoga bermanfaat...

Ramalan Untuk Memastikan Bahwa Ka'bah Dan Kiamat hanya Allah Yang Tahu :
1. Ka'bah Akan Hancur Dengan Sendirinya (Terbukti dengan ditenggelamkannya satu pasukan yang akan menyerang ka'bah suatu hari nanti)
2. Jika Pusat Bumi Bergeser Akan Banyak Kekacauan (seperti Musim Yang tidak Mengenal waktu)
3. Kiamat Akan Cepat Terjadi Jika Sholat Sudah Ditinggalkan
4. Anda Pasti Juga pernah mendengar jika Siapa Yang Meninggalkan sholat berarti telah merobohkan Agama.
5. Untuk selain Islam, kapan kapan akan kita kupas, bagaimana kemampuan Pentium 2 dan pentium 4 sungguh berbeda, bagaimana petunjuk Allah Disempurnakan dari umat Ibrahim, Musa hingga Muhammad saw, Nabi Isa menyempurnakan Taurat dengan Injil, Dan Muhammad menyempurnakan keduanya Dengan Al Qur'an. Hingga Kalian mengerti bahwa kita dulu adalah umat yang satu.

SUMBER: http://aspal-putih.blogspot.com/2011/01/inilah-hubungan-antara-kabah-kiblat-dan.htm

Jumat, 28 Januari 2011

Pacaran dalam pandangan Islam





Share
Gimana sich sebenernya pacaran itu, enak ngga' ya? Bahaya ngga' ya ? Apa bener pacaran itu harus kita lakukan kalo mo nyari pasangan hidup kita ? Apa memang bener ada pacaran yang Islami itu, dan bagaimana kita menyikapi hal itu?

Memiliki rasa cinta adalah fitrah

Ketika hati udah terkena panah asmara, terjangkit virus cinta, akibatnya...... dahsyat man...... yang diinget cuma si dia, pengen selalu berdua, akan makan inget si dia, waktu tidur mimpi si dia. Bahkan orang yang lagi fall in love itu rela ngorbanin apa aja demi cinta, rela ngelakuin apa aja demi cinta, semua dilakukan agar si dia tambah cinta. Sampe' akhirnya....... pacaran yuk. Cinta pun tambah terpupuk, hati penuh dengan bunga. Yang gawat lagi, karena pengen bukti'in cinta, bisa buat perut buncit (hamil). Karena cinta diputusin bisa minum baygon. Karena cinta ditolak .... dukun pun ikut bertindak.

Sebenarnya manusia secara fitrah diberi potensi kehidupan yang sama, dimana potensi itu yang kemudian selalu mendorong manusia melakukan kegiatan dan menuntut pemuasan. Potensi ini sendiri bisa kita kenal dalam dua bentuk. Pertama, yang menuntut adanya pemenuhan yang sifatnya pasti, kalo ngga' terpenuhi manusia bakalan binasa. Inilah yang disebut kebutuhan jasmani (haajatul 'udwiyah), seperti kebutuhan makan, minum, tidur, bernafas, buang hajat de el el. Kedua, yang menuntut adanya pemenuhan aja, tapi kalo' kagak terpenuhi manusia ngga' bakalan mati, cuman bakal gelisah (ngga' tenang) sampe' terpenuhinya tuntutan tersebut, yang disebut naluri atau keinginan (gharizah). Kemudian naluri ini di bagi menjadi 3 macam yang penting yaitu :
Gharizatul baqa' (naluri untuk mempertahankan diri) misalnya rasa takut, cinta harta, cinta pada kedudukan, pengen diakui, de el el.
Gharizatut tadayyun (naluri untuk mensucikan sesuatu/ naluri beragama) yaitu kecenderungan manusia untuk melakukan penyembahan/ beragama kepada sesuatu yang layak untuk disembah.

. menjelma
Gharizatun nau' (naluri untuk mengembangkan dan melestarikan jenisnya) manivestasinya bisa berupa rasa sayang kita kepada ibu, temen, sodara, kebutuhan untuk disayangi dan menyayangi kepada lawan jenis.

Pacaran dalam perspektif islam

In fact, pacaran merupakan wadah antara dua insan yang kasmaran, dimana sering cubit-cubitan, pandang-pandangan, pegang-pegangan, raba-rabaan sampai pergaulan ilegal (seks). Islam sudah jelas menyatakan: 'Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk.' (Q. S. Al Isra' : 32)

Seringkali sewaktu lagi pacaran banyak aktivitas laen yang hukumnya wajib maupun sunnah jadi terlupakan. Sampe-sampe sewaktu sholat sempat teringat si do'i. Pokoknya aktivitas pacaran itu dekat banget dengan zina. So....kesimpulannya PACARAN ITU HARAM HUKUMNYA, and kagak ada legitimasi Islam buatnya, adapun beribu atau berjuta alasan tetep aja pacaran itu haram.

Adapun resep nabi yang diriwayatkan oleh Abdullah bin Mas'ud: 'Wahai generasi muda, barang siapa di antara kalian telah mampu seta berkeinginan menikah. Karena sesungguhnya pernikahan itu dapat menundukkan pandangan mata dan memelihara kemaluan. Dan barang siapa diantara kalian belum mampu, maka hendaklah berpuasa, karena puasa itu dapat menjadi penghalang untuk melawan gejolak nafsu.'(HR. Bukhari, Muslim, Ibnu Majjah, dan Tirmidzi).

Jangan suka mojok atau berduaan ditempat yang sepi, karena yang ketiga adalah syaiton. Seperti sabda nabi: 'Janganlah seorang laki-laki dan wanita berkhalwat (berduaan di tempat sepi), sebab syaiton menemaninya, janganlah salah seorang dari kalian berkhalwat dengan wanita, kecuali disertai dengan mahramnya.' (HR. Imam Bukhari Muslim).

Dan untuk para muslimah jangan lupa untuk menutup aurotnya agar tidak merangsang para lelaki. Katakanlah kepada wanita yang beriman: 'Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak daripadanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya.' (Q. S. An Nuur : 31).

Dan juga sabda Nabi: 'Hendaklah kita benar-benar memejakamkan mata dan memelihara kemaluan, atau benar-benar Allah akan menutup rapat matamu.'(HR. Thabrany).

. menjelma

Yang perlu di ingat bahwa jodoh merupakan QADLA' (ketentuan) Allah, dimana manusia ngga' punya andil nentuin sama sekali, manusia cuman dapat berusaha mencari jodoh yang baik menurut Islam. Tercantum dalam Al Qur'an: 'Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik, dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula). Mereka (yang dituduh) itu bersih dari apa yang dituduhkan oleh mereka (yang menuduh itu). Bagi mereka ampunan dan rezki yang mulia (surga).'
Wallahu A'lam bish-Showab

Sumber: http://haxims.blogspot.com

Senin, 17 Januari 2011

Kamus Ngawur yg Disempurnakan



air mata: tekanan hidrolis yang dengannya kekuatan tekad yang maskulin dikalahkan oleh kekuatan air yang feminin.
amputasi:
cara mudah menghilangkan penyakit oleh dokter yang bodoh
antik:
sesuatu yang telah dibeli oleh kakekmu, lalu dibuang oleh ayahmu, tapi oleh kamu dibeli lagi.
ayam:
satu-satunya hewan selain bebek yang dimakan sebelum lahirnya dan setelah matinya.
B

bom atom:
penemuan yang mengakhiri semua penemuan.
boss:
seorang yang datang cepat ketika kamu terlambat, dan datang terlambat ketika kamu datang lebih pagi.
buku pintar
: beberapa fakta yang dikumpulkan agar membuat orang menjadi bodoh untuk terus membuka-bukanya.
C
cerai:
bentuk future tense dari kata menikah
ciuman:
dua orang yang begitu dekat sehingga tidak melihat lagi apa pun kesalahan pada diri mereka masing-masing.
D
daftar belanja: anda habiskan setengah jam untuk menulisnya, untuk kemudian dilupakan ketika sudah berada di dalam toko.
diplomat:
seseorang yang mengatakan kepadamu 'Go to hell!' dengan cara sedemikian memikatnya hingga kamu benar-benar merasa ingin ke sana.
dokter
: seseorang yang membunuh sakitmu dengan pil, kemudian membunuh dirimu dengan tagihan.
dst...: sebuah singkatan yang membuat orang lain percaya bahwa anda tahu lebih banyak daripada yang sebenarnya.
E
ekosistem:
sekumpulan makhluk hidup dengan manusia sebagai pembunuh semuanya.
ekonomi:
orang kaya menghambur-hamburkan uang, sementara orang miskin diminta berhemat.
F

filsuf:
orang bodoh yang menyiksa dirinya selama hidup, hanya untuk dibicarakan setelah kematiannya.

filsafat:
ilmu yang mengajarkan kepada kita bahwa kehidupan ini tidak perlu dipikirkan, karena sudah ada orang yang menghabiskan hidupnya untuk memikirkannya (yakni si filsuf tadi).
G
guru
: orang yang merasa sedih, karena dia pikir anak-anak menyukainya, padahal tidak.
gaji:
dihitung berulang-ulang hasil akhirnya tetap negatif.
gadis:
dibuang-buang ketika bujangan, dicari-cari ketika menikah.
H
hari esok:
salah satu dari alat keselamatan kerja yang terbaik saat ini.
hamil:
kata paling menakutkan para orangtua gadis remaja.
I
inflasi:
memotong separoh uang tanpa merusakkan kertasnya.
internet:
dunia tidak jelas (maya) yang dipenuhi oleh orang-orang yang tidak jelas (identitasnya).
J
jambret:
panggilan untuk seseorang yang sudah dipastikan tidak akan mau datang.
jaksa
: teman polisi yang sering ditangkap polisi.
jerawat:
dibenci ketika dipandang, disayang ketika dipegang.
K
kampanye:
perumusan janji-janji untuk disangkal di kemudian hari.
kamus:
alat belajar berbicara untuk orang yang tidak bisu
kanibal:
orang yang sudah bosan dengan manusia.
kantor:
sebuah tempat dimana anda bisa rileks setelah menjalani hidup berumah tangga yang berat.
kerutan:
sesuatu yang hanya dimiliki oleh orang lain, pada diri anda adalah garis-garis kepribadian.
komite:
individu-individu yang tidak bisa melakukan apa-apa secara individu dan duduk untuk memutuskan bahwa tidak ada yang bisa dilakukan secara bersama-sama
komprom
i: seni membagi kue dengan cara tertentu sehingga tiap orang percaya bagiannyalah yang paling besar.
konferensi:
kebingungan seseorang dikalikan dengan jumlah peserta.
kriminal:
seseorang yang tidak berbeda sama sekali dengan semua orang, kecuali bahwa dia sudah tertangkap.
kuliah:
seni memindahkan informasi dari buku catatan dosen ke buku catatan mahasiswa tanpa melalui otak kedua belah pihak.
kulkas
: kombinasi antara galeri seni dan penyejuk ruangan di dapur.
L
laptop:
istri kedua bagi suami yang tidak mau berpoligami.
M
menguap:
satu-satunya waktu dimana sebagian dari para suami bisa membuka mulutnya.
m.l.m
: cara pintar menjadi kaya dengan mengumpulkan orang-orang yang ingin kaya untuk menyuruh mereka melakukan hal yang sama. Sementara mereka masih berusaha, anda sudah kaya.
musik:
tujuh angka yang dikutak-katik bisa menjadi uang ratusan juta
N
nama lengkap:
panggilan dari jauh kepada anak anda ketika anda sangat marah kepadanya.
nyamuk:
jenis serangga yang membuat anda menganggap lalat lebih baik.
negara:
tempat sedikit orang pintar yang membodohi banyak orang.
nenek:
pengasuh bayi yang tidak suka bolak-balik menghabiskan isi lemari es.
O

oportunis:
seseorang yang akan mulai mandi kalau dia tidak sengaja terjatuh ke dalam sungai.
optimis:
seseorang yang ketika sedang melayang jatuh dari puncak Monas masih bisa bilang, “Lihat, khan. Aku masih belum terluka”.
dewasa:
orang yang berhenti pertumbuhan badannya, baik ke atas maupun ke bawah, namun tetap tumbuh pada bagian tengahnya.
P
paranormal:
orang yang paling dipercaya untuk menjelaskan hal-hal yang sulit dipercaya.
pelit:
sifat yang membuat orang hidup miskin, tapi mati dalam keadaan kaya.
penata rambut:
seseorang yang mampu menciptakan sebuah gaya yang tidak akan pernah bisa diulanginya lagi.
pengalaman:
sebutan yang diberikan oleh para pria untuk kesalahan-kesalahannya.
politik:
cara cerdas membujuk orang lalu mengambil hartanya dan menguasainya
politisi:
seorang yang mgnguncang-guncang genggaman tanganmu sebelum pemilihan dan mengguncang-guncang keyakinanmu sesudahnya.
presiden: orang yang dianggap mampu untuk disuruh pusing kemudian disalahkan.
profesor:
seseorang yang berbicara ketika orang lainnya tertidur.
psikolog:
seseorang yang mengamati setiap orang, ketika ada seorang gadis cantik memasuki ruangan.
R
rangka:
seonggok tulang-belulang bersama orang yang sedang membersihkan kotoran.
remaja:
anak kecil berbadan besar yang kebingungan karena bermimpi basah.
rokok:
tembakau yang digulung dengan kertas, dengan api di ujung yang satu dan seorang bodoh di ujung yang lain.
S
sapu tangan:
penampung ingus.
sarjana:
orang yang buang-buang uang jutaan rupiah hanya untuk memperpanjang nama.
selingkuh:
poligami ala liberalisme
senyum
: sebuah garis melengkung yang bisa meluruskan banyak hal.
T
telepon genggam:
alat komunikasi yang mudah didapat, mudah dijual dan mudah dicolong.
televisi:
teknologi canggih untuk membikin otak manusia berhenti bekerja.
U
umpan balik
: hasil akhir yang tidak bisa dihindari ketika bayi anda menolak wortel yang keras di dalam bubur di mulutnya.
V
vegetarian:
kosa kata purba untuk pemburu yang tidak pernah mendapatkan buruannya.
vulgar:
banyak areal terbuka yang mudah diserang lawan.

W

wanita: istilah terhormat dan modern untuk perempuan tua keriput yang suka bersolek.
waria:
keadaan transisi yang tidak pernah berakhir.
X
x (faktor eks):
kata paling gampang yang digunakan oleh orang-orang sok tahu.
Y
yayasan:
berbisnis yang bebas pajak dan bebas pengawasan.
yoyo:
satu-satunya permainan yang dipopulerkan oleh politikus.


http://forum.vivanews.com/showthread.php?t=55565

Jumat, 14 Januari 2011

KISAH SEORANG SATPAM DAN USTAD YUSUF MANSUR



(keajaiban sedekah diambil dari milis Tahajud )

Kisah ini diceritakan langsung oleh ustad yusuf mansur pengasuh pondok wisata hati ketika menghadiri suatu forum pengajian. Menurut ustad yusuf mansyur banyak orang yang mau berubah, tapi memilih jalan mundur.


Satu hari ustad yusuf mansur jalan melintas di satu daerah. Ia tertidur di dalam mobil. Tiba-tiba saja ustad terbangun karena ingin buang air kecil. Dilihatnya didepan ada sebuah pom bensin. Kemudian sang ustad berpesan kepada sopirnya: "Nanti di depan ke kiri ya".............."Masih banyak, Pak Ustadz", jawab sopir karena mengira mau isi bensin.


Ustad yusuf mansur paham bahwa sopirnya mengira pengin beli bensin. Padahal bukan. Sang ustad pengin buang air kecil.


Begitu berhenti dan keluar dari mobil, tiba-tiba saja ada seorang sekuriti mendatangi sang ustad dan menyapa, "PakUstadz!" . Dari jauh ia melambai dan mendekati ustad yusuf mansur. Sang ustad menghentikan langkah dan menunggu satpam tersebut

.
"Pak Ustadz, alhamdulillah nih bisa ketemu Pak Ustadz. Biasanya kan hanya melihat di TV saja…". Begitu sapa satpam ini.

Ustad yusuf mansur hanya tersenyum. ”Ga ke-geeran, insya Allah, he he he” begitu gumamnya.


"Saya ke toilet dulu ya", kata sang ustad karena sudah tidak tahan lagi.
"Nanti saya pengen ngobrol boleh Ustadz?"tanya satpam.


"Saya buru-buru loh. Tentang apaan sih?", ustad yusuf mansyur menimpali.
"Saya bosen jadi satpam Pak Ustadz", sambung si satpam


Sejurus kemudian sang ustad sadar, ” Ini Allah pasti yang "berhentiin" saya. Lagi enak-enak tidur di perjalanan, saya terbangun pengen pipis. Eh nemu pom bensin. Akhirnya ketemu sekuriti ini. Berarti barangkali saya kudu bicara dengan dia. Sekuriti ini barangkali "target operasi" dakwah hari ini. Bukan jadwal setelah ini. Begitu pikir saya.
Saya katakan pada sekuriti yang mulia ini, "Ok, ntar habis dari toilet ya".

Selesai dari toilet Ustad Yusuf Mansur menghampiri pak satpam yang sudah menunggu bebrapa saat.

"Jadi, pegimana? Bosen jadi satpam? Emangnya ga gajian?", tanya Sang Ustad membuka percakapan.

Kemudian sang ustad dan satpam tersebut mencari warung kopi, untuk bicara-bicara dengan beliau ini. Alhamdulillah ini pom bensin bagus banget. Ada minimart nya yang dilengkapi fasilitas ngopi-ngopiringan."Gaji mah ada Ustadz. Tapi masa gini-gini aja?"
"Gini-gini aja itu, kalo ibadahnya gitu-gitu aja, ya emang udah begitu. Distel kayak apa juga, agak susah buat ngerubahnya" .
"Wah, ustadz langsung nembak aja nih".
Merasa agak nggak enak kepada sekuriti ini, sang ustad meminta maaf umpama ada perkataannya yang salah. Kemudian ustad melanjutkan,”Tapi umumnya begitu lah manusia. Rizki mah mau banyak, tapi sama Allah ga mau mendekat. Rizki mah mau nambah, tapi ibadah dari dulu ya begitu-begitu saja........."Udah shalat ashar?"
"Barusan Pak Ustadz. Soalnya kita kan tugas. Tugas juga kan ibadah, iya ga? Ya saya pikir sama saja", jawab satpam


"Oh, jadi ga apa-apa telat ya? Karena situ pikir kerja situ adalah juga ibadah?" lanjut sang ustad.


Sekuriti itu senyum aja. Disebut jujur mengatakan itu, bisa ya bisa tidak. Artinya, sekuriti itu bisa benar-benar menganggap kerjaannya ibadah, tapi bisa juga ga. Cuma sebatas omongan doang. Lagian, kalo nganggap kerjaan kita ibadah, apa yang kita lakukan di dunia ini juga ibadah, kalau kita niatkan sebagai ibadah. Tapi, itu ada syaratnya. Apa syaratnya? Yakni kalau ibadah wajibnya, tetap nomor satu. Kalau ibadah wajibnya nomor tujuh belas, ya disebut bohong dah tuh kerjaan adalah ibadah.

Misalnya lagi, kita niatkan usaha kita sebagai ibadah, boleh ga? Bagus malah. Bukan hanya boleh. Tapi kemudian kita menerima tamu, sementara adzan mulai terdengar. Artinya kita menerima tamu pas waktu shalat datang, dan kemudian kita abaikan shalat, kita abaikan Allah, maka yang demikian masihkah pantas disebut usaha kita adalah ibadah? Apalagi kalau kemudian hasil kerjaan dan hasil usaha, buat Allah nya lebih sedikit ketimbang buat kebutuhan-kebutuhan kita. Kayaknya perlu dipikirin lagi tuh sebutan-sebutan ibadah


"Disebut barusan itu maksudnya jam setengah limaan ya? Saya kan baru jam 5 nih masuk ke pom bensin ini", sang ustad mengejar.
"Ya, kurang lebih dah" kelit si satpam.


Kemudian Sang ustad melanjutkan, ”Saya mengingat diri saya dulu yang dikoreksi oleh seorang faqih, seorang 'alim, bahwa shalat itu kudu tepat waktu. Di awal waktu. Tiada disebut perhatian sama Yang Memberi Rizki bila shalatnya tidak tepat waktu. Aqimish shalaata lidzikrii, dirikanlah shalat untuk mengingat-Ku. Lalu, kita bersantai-santai dalam mendirikan shalat. Entar-entaran. Itu kan jadi sama saja dengan mengentar-entarkan mengingat Allah. Maka lalu saya ingatkan sekuriti yang entahlah saya merasa he is the man yang Allah sedang berkenan mengubahnya dengan mempertemukan dia dengan saya”.


"Gini ya Kang. Kalo situ shalatnya jam setengah lima, memang untuk mengejar ketertinggalan dunia saja, jauh tuh. Butuh perjalanan satu setengah jam andai ashar ini kayak sekarang, jam tiga kurang dikit. Bila dalam sehari semalam kita shalat telat terus, dan kemudian dikalikan sejak akil baligh, sejak diwajibkan shalat, kita telat terus, maka berapa jarak ketertinggalan kita tuh? 5x satu setengah jam, lalu dikali sekian hari dalam sebulan, dan sekian bulan dalam setahun, dan dikali lagi sekian tahun kita telat. Itu baru telat saja, belum kalo ketinggalan atau kelupaan, atau yang lebih bahayanya lagi kalau bener-benar lewat tuh shalat? Wuah, makin jauh saja mestinya kita dari senang".

Sang ustad melanjutkan perkataannya ,”Saudara-saudaraku Peserta KuliahOnline, percakapan ini kurang lebih begitu. Mudah-mudahan sekuriti ini paham apa yang saya omongin. Dari raut mukanya, nampaknya ia paham. Mudah-mudahan demikian juga saudara-saudara ya? He he he. Belagu ya saya? Masa omongan cetek begini kudu nanya paham apa engga sama lawan bicara?”.


”Saya katakan pada dia. Jika dia alumni SMU, yang selama ini telat shalatnya, maka kawan-kawan selitingnya mah udah di mana, dia masih seperti diam di tempat. Bila seseorang membuka usaha, lalu ada lagi yang buka usaha, sementara yang satu usahanya maju, dan yang lainnya sempit usahanya, bisa jadi sebab ibadah yang satu itu bagus sedang yang lain tidak.”


”Dan saya mengingatkan kepada peserta KuliahOnline untuk tidak menggunakan mata telanjang untuk mengukur kenapa si Fulan tidak shalat, dan cenderung jahat lalu hidupnya seperti penuh berkah? Sedang si Fulan yang satu yang rajin shalat dan banyak kebaikannya, lalu hidupnya susah. Jawaban terhadap pertanyaan-pertanya an seperti ini cukup kompleks. Tapi bisa diurai satu satu dengan bahasa-bahasa kita, bahasa-bahasa kehidupan yang cair dan dekat dengan fakta. Insya Allah ada waktunya pembahasan yang demikian” lanjut sang ustad.


Kembali kepada si sekuriti tadi, sang ustad tanya, "Terus, mau berubah?"
"Mau Pak Ustadz. Ngapain juga coba saya kejar Pak Ustadz nih, kalo ga serius?" jawab si satpam dengan mantap.


"Ya udah, deketin Allah dah. Ngebut ke Allah nya" ustad menyela
"Ngebut gimana?" tanya satpam

Lalu ustad yusuf mansur menjelaskan:
"Satu, benahin shalatnya. Jangan setengah lima-an lagi shalat asharnya. Pantangan telat. Buru tuh rizki dengan kita yang datang menjemput Allah. Jangan sampe keduluan Allah".
Si sekuriti mengaku mengerti, bahwa maksudnya, sebelum azan udah standby di atas sajadah. Kita ini pengen rizkinya Allah, tapi ga kenal sama Yang Bagi-bagiin rizki. Contohnya ya pekerja-pekerja di tanah air ini.. Kan aneh. Dia pada kerja supaya dapat gaji. Dan gaji itu rizki. Tapi giliran Allah memanggil, sedang Allah lah Tuhan yang sejatinya menjadikan seseorang bekerja, malah kelakuannya seperti ga menghargai Allah. Nemuin klien, rapih, wangi, dan persiapannya masya Allah. Eh, giliran ketemu Allah, amit-amit pakaiannya, ga ada persiapan, dan tidak segan-segan menunjukkan wajah dan fisik lelahnya. Ini namanya ga kenal sama Allah.


"Yang kedua," saya teruskan. "Yang kedua, keluarin sedekahnya".

Sekuriti itu tertawa. "Pak Ustadz, pegimana mau sedekah, hari gini aja nih, udah pada habis belanjaan. Hutang di warung juga terpaksa dibuka lagi,. Alias udah mulai ngambil dulu bayar belakangan".
"Ah, ente nya aja kali yang kebanyakan beban. Emang gajinya berapa?"tanya ustad
"Satu koma tujuh, Pak ustadz", jawab satpam.
"Wuah, itu mah gede banget. Maaf ya, untuk ukuran sekuriti, yang orang sering sebut orang kecil, itu udah gede", komentar sang ustad.
"Yah, pan kudu bayar motor, bayar kontrakan, bayar susu anak, bayar ini bayar itu. Emang ga cukup Pak ustadz" balik satpam seakan tidak mau kalah.

Ustad yusuf mansur bertanya lagi:
"Itu kerja bisa gede, emang udah lama kerjanya?"
"Kerjanya sih udah tujuh tahun. Tapi gede gaji bukan karena udah lama kerjanya. Saya ini kerjanya pagi siang sore malem, ustadz", terang satpam
"Koq bisa?" sang ustad penasaran.


"Ya, sebab saya tinggal di mess. Jadi dihitung sama bos pegimana gitu sampe ketemu angka 1,7jt" kata satpam.
"Terus, kenapa masih kurang?" lanjut sang ustad.
"Ya itu, sebab saya punya tanggungan banyak" satpam itu menjawab.


"Secara dunianya, lepas aja itu tanggungan. Kayak motor. Ngapain juga ente kredit motor? Kan ga perlu?" ustad yusuf mansur mencoba meyakinkan si satpam.
"Pengen kayak orang-orang Pak Ustadz" jawab satpam.
"Ya susah kalo begitu mah. Pengen kayak orang-orang, motornya. Bukan ilmu dan ibadahnya. Bukan cara dan kebaikannya. Repot" ustad mencoba menyanggah pendapat si satpam.


Sekuriti ini nyengir. Emang ini motor kalo dilepas, dia punya 900 ribu. Rupanya angsuran motornya itu 900 ribu. Ga jelas tuh darimana dia nutupin kebutuhan dia yang lain. Kontrakan saja sudah 450 ribu sama air dan listrik. Kalo ngelihat keuangan model begini, ya nombok dah jadinya.
"Ya udah, udah keterlanjuran ya? Ok. Shalatnya gimana? Mau diubah?" tanya ustad
"Mau Ustadz. Saya benahin dah" jawab satpam
"Bareng sama istri ya. Ajak dia. Jangan sendirian. Ibarat sendal, lakukan berdua. Makin cakep kalo anak-anak juga dikerahin.. Ikutan semuanya ngebenahin shalat" kata ustad.
"Siap ustadz".


"Tapi sedekahnya tetap kudu loh".
"Yah Ustadz. Kan saya udah bilang, ga ada".
"Sedekahin aja motornya. Kalo engga apa keq".
"Jangan Ustadz. Saya sayang-sayang ini motor. Susah lagi belinya. Tabungan juga ga ada. Emas juga ga punya".


Sekuriti ini berpikir, sang ustad kehabisan akal untuk nembak dia. Tapi ustad akan cari terus. Sebab tanggung. Kalo dia hanya betulin shalatnya saja, tapi sedekahnya tetap ga keluar, lama keajaiban itu akan muncul. Setidaknya menurut ilmu yang saya dapat. Kecuali Allah berkehendak lain. Ya lain soal itu mah.
Sebentar kemudian ustad yusuf mansur bilang sama ini sekuriti, "Kang, kalo saya unjukin bahwa situ bisa sedekah, yang besar lagi sedekahnya, situ mau percaya?". Si sekuriti mengangguk. "Ok, kalo sudah saya tunjukkan, mau ngejalanin?" . Sekuriti ini ngangguk lagi. "Selama saya bisa, saya akan jalanin," katanya, manteb.
"Gajian bulan depan masih ada ga?"
"Masih. Kan belum bisa diambil?"
"Bisa. Dicoba dulu".
"Entar bulan depan saya hidup pegimana?"
"Yakin ga sama Allah?"
"Yakin".
"Ya kalo yakin, titik. Jangan koma. Jangan pake kalau".


Sekuriti ini oleh ustad dibimbing untuk kasbon. Untuk sedekah. Sedapetnya. Tapi usahakan semua. Supaya bisa signifikan besaran sedekahnya. Sehingga perubahannya berasa. Dia janji akan ngebenahin mati-matian shalatnya. Termasuk dia akan polin shalat taubatnya, shalat hajatnya, shalat dhuha dan tahajjudnya. Dia juga janji akan rajinin di waktu senggang untuk baca al Qur'an. Perasaan udah lama banget dia emang ga lari kepada Allah. Shalat Jum'at aja nunggu komat, sebab dia sekuriti. Wah, susah dah. Dan itu dia aminin. Itulah barangkali yang sudah membuat Allah mengunci mati dirinya hanya menjadi sekuriti sekian tahun, padahal dia Sarjana Akuntansi!


Ya, rupanya dia ini Sarjana Akuntansi. Pantesan juga dia ga betah dengan posisinya sebagai sekuriti. Ga kena di hati. Ga sesuai sama rencana. Tapi ya begitu dah hidup.. Apa boleh buta, eh, apa boleh buat. Yang penting kerja dan ada gajinya.
Bagi ustad sendiri, ga mengapa punya banyak keinginan. Asal keinginan itu keinginan yang diperbolehkan, masih dalam batas-batas wajar. Dan ga apa-apa juga memimpikan sesuatu yang belom kesampaian sama kita. Asal apa? Asal kita barengin dengan peningkatan ibadah kita. Kayak sekarang ini, biarin aja harga barang pada naik. Ga usah kuatir. Ancem aja diri, agar mau menambah ibadah-ibadahnya. Jangan malah berleha-leha. Akhirnya hidup kemakan dengan tingginya harga,. Ga kebagian.

Sekuriti ini kemudian maju ke atasannya, mau kasbon. Ketika ditanya buat apa? Dia nyengir ga jawab. Tapi ketika ditanya berapa? Dia jawab, Pol. Satu koma tujuh. Semuanya.
"Mana bisa?" kata komandannya.
"Ya Pak, saya kan ga pernah kasbon. Ga pernah berani. Baru ini saya berani".
Komandannya terus mengejar, buat apa? Akhirnya mau ga mau sekuriti ini jawab dengan menceritakan pertemuannya dengan saya.


Singkat cerita, sekuriti ini direkomendasikan untuk ketemu langsung sama ownernya ini pom bensin.. Katanya, kalau pake jalur formal, dapet kasbonan 30% aja belum tentu lolos cepet. Alhamdulillah, bos besarnya menyetujui. Sebab komandannya ini ikutan merayu, "Buat sedekah katanya Pak", begitu kata komandannya.
Subhaanallaah, satu pom bensin itu menyaksikan perubahan ini. Sebab cerita si sekuriti ini sama komandannya, yang merupakan kisah pertemuannya dengan saya, menjadi kisah yang dinanti the end story nya. Termasuk dinanti oleh bos nya.
"Kita coba lihat, berubah ga tuh si sekuriti nasibnya", begitu lah pemikiran kawan-kawannya yang tahu bahwa si sekuriti ini ingin berubah bersama Allah melalui jalan shalat dan sedekah.


Hari demi hari, sekuriti ini dilihat sama kawan-kawannya rajin betul shalatnya. Tepat waktu terus. Dan lumayan istiqamah ibadah-ibadah sunnahnya. Bos nya yang mengetahui hal ini, senang. Sebab tempat kerjanya jadi barokah dengan adanya orang yang mendadak jadi saleh begini. Apalagi kenyataannya si sekuriti ga mengurangi kedisiplinan kerjaannya.. Malah tambah cerah muka nya.


Sekuriti ini mengaku dia cerah, sebab dia menunggu janjinya Allah. Dan dia tahu janji Allah pastilah datang. Begitu katanya, menantang ledekan kawan-kawannya yang pada mau ikutan rajin shalat dan sedekah, asal dengan catatan dia berhasil dulu.
Saya ketawa mendengar dan menuliskan kembali kisah ini. Bukan apa-apa, saya demen ama yang begini. Sebab insya Allah, pasti Allah tidak akan tinggal diam. Dan barangkali akan betul-betul mempercepat perubahan nasib si sekuriti. Supaya benar-benar menjadi tambahan uswatun hasanah bagi yang belum punya iman. Dan saya pun tersenyum dengan keadaan ini, sebab Allah pasti tidak akan mempermalukannya juga, sebagaimana Allah tidak akan mempermalukan si sekuriti.


Suatu hari bos nya pernah berkata, "Kita lihatin nih dia. Kalo dia ga kasbon saja, berarti dia berhasil. Tapi kalo dia kasbon, maka kelihatannya dia gagal. Sebab buat apa sedekah 1 bulan gaji di depan yang diambil di muka, kalau kemudian kas bon. Percuma".
Tapi subhaanallah, sampe akhir bulan berikutnya, si sekuriti ini ga kasbon.
Berhasil kah?
Tunggu dulu. Kawan-kawannya ini ga melihat motor besarnya lagi. Jadi, tidak kasbonnya dia ini, sebab kata mereka barangkali aman sebab jual motor. Bukan dari keajaiban mendekati Allah.


Saatnya ngumpul dengan si bos, ditanyalah si sekuriti ini sesuatu urusan yang sesungguhnya adalah rahasia dirinya.
"Bener nih, ga kasbon? Udah akhir bulan loh. Yang lain bakalan gajian. Sedang situ kan udah diambil bulan kemaren".
Sekuriti ini bilang tadinya sih dia udah siap-siap emang mau kasbon kalo ampe pertengahan bulan ini ga ada tanda-tanda. Tapi kemudian cerita si sekuriti ini benar-benar bikin bengong orang pada.


Sebab apa? Sebab kata si sekuriti, pasca dia benahin shalatnya, dan dia sedekah besar yang belum pernah dia lakukan seumur hidupnya, yakni hidupnya di bulan depan yang dia pertaruhkan, trjadi keajaiban. Di kampung, ada transaksi tanah, yang melibatkan dirinya. Padahal dirinya ga trlibat secara fisik. Sekedar memediasi saja lewat sms ke pembeli dan penjual. Katanya, dari transaksi ini, Allah persis mengganti 10x lipat. Bahkan lebih. Dia sedekah 1,7jt gajinya. Tapi Allah mengaruniainya komisi penjualan tanah di kampungnya sebesar 17,5jt. Dan itu trjadi begitu cepat. Sampe-sampe bulan kemaren juga belum selesai. Masih tanggalan bulan kemaren, belum berganti bulan.

Kata si sekuriti, sadar kekuatannya ampe kayak gitu, akhirnya dia malu sama Allah. Motornya yang selama ini dia sayang-sayang, dia jual! Uangnya melek-melek buat sedekah. Tuh motor dia pake buat ngeberangkatin satu-satunya ibunya yang masih hidup. Subhaanallaah kan? Itu jual motor, kurang. Sebab itu motor dijual cepat harganya ga nyampe 13 juta. Tapi dia tambahin 12 juta dari 17jt uang cash yang dia punya. Sehingga ibunya punya 25 juta. Tambahannya dari simpenan ibunya sendiri.

Si sekuriti masih bercerita, bahwa dia merasa aman dengan uang 5 juta lebihan transaksi. Dan dia merasa ga perlu lagi motor. Dengan uang ini, ia aman. Ga perlu kasbon.
Mendadak si bos itu yang kagum. Dia lalu kumpulin semua karyawannya, dan menyuruh si sekuriti ini bercerita tentang keberkahan yang dilaluinya selama 1 bulan setengah ini.
Apakah cukup sampe di situ perubahan yang trjadi pada diri si sekuriti?
Engga. Si sekuriti ini kemudian diketahui oleh owner pom bensin tersebut sebagai sarjana S1 Akuntansi. Lalu dia dimutasi di perusahaan si owner yang lain, dan dijadikan staff keuangan di sana. Masya Allah, masya Allah, masya Allah. Berubah, berubah, berubah.
Saudara-saudaraku sekalian.. ................

Cerita ini bukan sekedar cerita tentang Keajaiban Sedekah dan Shalat saja. Tapi soal tauhid. soal keyakinan dan iman seseorang kepada Allah, Tuhannya. Tauhid, keyakinan, dan imannya ini bekerja menggerakkan dia hingga mampu berbuat sesuatu. Tauhid yang menggerakkan! Begitu saya mengistilahkan. Sekuriti ini mengenal Allah. Dan dia baru sedikit mengenal Allah. Tapi lihatlah, ilmu yang sedikit ini dipake sama dia, dan diyakini. Akhirnya? Jadi! Bekerja penuh buat perubahan dirinya, buat perubahan hidupnya..............................Subhaanallaah, masya Allah.


Dan lihat juga cerita ini, seribu kali si sekuriti ini berhasil keluar sebagai pemenang, siapa kemudian yang mengikuti cerita ini? Kayaknya kawan-kawan sepom bensinnya pun belum tentu ada yang mengikuti jejak suksesnya si sekuriti ini. Barangkali cerita ini akan lebih dikenang sebagai sebuah cerita manis saja. Setelah itu, kembali lagi pada rutinitas dunia. Yah, barangkali tidak semua ditakdirkan menjadi manusia-manusia pembelajar.


Pertanyaan ini juga layak juga diajukan kepada Peserta KuliahOnline yang saat ini mengikuti esai ini? Apa yang ada di benak Saudara? Biasa sajakah? Atau mau bertanya, siapa sekuriti ini yang dimaksud? Di mana pom bensinnya? Bisa kah kita bertemu dengan orang aslinya? Berdoa saja. Sebab kenyataannya juga buat saya tidak gampang menghadirkan testimoni aslinya. Semua orang punya prinsip hidup yang berbeda. Di antara semua peserta KuliahOnline saja ada yang insya Allah saya yakin mengalami keajaiban-keajaiban dalam hidup ini. Sebagiannya memilih diam saja, dan sebagiannya lagi memilih menceritakan ini kepada satu dua orang saja, dan hanya orang-orang tertentu saja yang memilih untuk benar-benar terbuka untuk dicontoh. Dan memang bukan apa-apa, ketika sudah dipublish, memang tidak gampang buat seseorang menempatkan dirinya untuk menjadi contoh.


Yang lebih penting buat kita sekarang ini, bagaimana kemudian kisah ini mengisnpirasikan kita semua untuk kemudian sama-sama mencontoh saja kisah ini. Kita ngebut sengebut2nya menuju Allah. Yang merasa dosanya banyak, sudah, jangan. "Dan pada sebagian malam bertahajjudlah dengannya sebagai tambahan bagimu.Mudah- mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji". (Al Isra': 79)


http://www.didiksugiarto.com/2008/12/kisah-seorang-satpam-dan-ustad-yusuf.html

rahasia 6 suara yang MENYEHATKAN



Tahukah anda sebenarnya ada teknik yang sangat sederhana dalam mengubah emosi negatif menjadi energipositif? Pada session ini aku ingin berbagi cerita tentang teknik tersebut yang aku peroleh dari buku penyembuhan ala Tao.

Pernahkah anda begitu kesal pada suatu keadaan dan tanpa sadar anda mengatakan …..HUHH…., AAHHHH,……suara kesal yang lain. Ternyata suar-suara itu mempunyai efek yang bagus bagi kondisi emosional atau kejiwaan kita.

Teknik berikut sering disebut dengan enam suara penyembuhan. Apa saja keenam suara tersebut :

1. suara paru-paru.
Letakkan lidah dibelakang gigi yang terkatup, dengan hembusan napas panjang, pelan, keluarkan suara SSSSSSSSSSSSS (seperti suara uap radiator). Selama setiap jeda (selagi menghirup napas), tersenyumlah pada paru-paru anda. Bayangkan paru-paru anda diselimuti cahaya putih, pusatkan perhatian pada kebajikan keberanian yang langsung berhubungan dengan energi paru-paru. Teknik akan membantu meningkatkan energi positif paru-paru. (ini sangat bagus terutama bagi kaum perokok, tapi awas ada efek sampingnya bagi perokok yaitu merokok jadi tdak enak atau tidak ada rasanya. Namun hal itu justru menjadi pertanda semakin bagusnya paru-paru kita).

2. Suara Ginjal

Bibir membentuk huruf “O” seperti bersiap-siap akan meniup lilin. Dengan hembusan napas yang panjang, pelan, keluarkan suara WOOOOOOOOOOO. Selama setiap jeda, tersenyumlah pada ginjal anda. Bayangkan ginjal anda dikelilingi warna biru terang, pusatkan perhatian pada kebajikan keadilan yang langsung berhubungan dengan energi ginjal, yang akan meningkatkan energi positif organ tersebut. Membuat anda lebih bersemangat. Cobalah mungkin ini bisa menggantikan extra jos dll.

3. suara hati
letakkan lidah dekat langit-langit mulut.dengan hembusan napas panjang, pelan keluarkan suara SHHHHHHHHHHHHHHHH. Selama setiap jeda, tersenyumlah pada hati anda . bayangkan oragan hati anda dikelilingi warna hijau terang, pusatkan perhatian pada kebajikan kebaikan yang langsung berhubungan dengan energi hati. Teknik ini akan membantu meningkatkan energi positif hati. Ini sangat cocok bagi mereka yang sering sakit hati tapi kurang cocok bagi yang sakit gigi he….he…he…

4. suara jantung
buka mulut lebar-lebar. Hembusan nafas panjang, pelan keluarkan suara HAWWWWWWWW. Selama setiap masa jeda, tersenyumlah pada jantung anda . bayangkan jantung anda dikelilingi warna merah. Rasakan cinta, kesenangan, kebahagiaan untuk meningkatkan energi positif. Ini sangat bagus bagi penderita sakit jantung baik jantung lemah maupun sakit jantung yang lain.
5. suara limpa
sekali lagi, letakkan lidah dekat langit-langit mulut. Dengan hembusan napas yang panjang, pelan, keluarkan suara WHOOOOOOOOO dari tenggorokan, seperti suara auman serigala (bedakan dengan suara ginjal. Suara limpa lebih tekak dibanding suara ginjal ). Selama setiap masa jeda, tersenyumlah pada limpa anda. Bayangkan ginjal dikelilingi warna kuning terang. Rasakan kebajikan kejujuran yang akan meningkatkan energi positf limpa. ( hati-hati efek samping bisa membuat orang jadi jujur he…he…he…)

6. suara tiga daerah panas ( The Triple Winner)
praktekkan selagi berbaring, jika mungkin). Dengan mulut terbuka, hembusan napas panjang, pelan dan keluarkan suara HEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEE. Selama setiap jeda , cobalah membayangkan roda besar yang perlahan-lahan melindas anda sampai menjadi pipih dari dahi sampai ke kaki. (hati-hati bagi yang alergi roda ya he….he..). teknik ini akan menjaga keseimbangan semua energi yang diaktifkan dengan semua suara diatas dan membantu menenangkan seluruh tubuh.

Demikian enam suara penyembuhan ini, dengan latihan rutin setiap hari, saya yakin emosi negative anda akan perlahan-lahan hilang. Setidaknya, tidak akan tumbuh lagi dalam tubuh anda.

Selalu ada gunanya menyempatkan waktu beberapa saat untuk membuang tumpukan sampah emosional kita, tepat seperti sampah fisik yang kita buang tiap hari ke tempat sampah. Lihatlah apa yang bisa di daur ulang dalam diri kita, seperti halnya sampah kertas , gelas, dan plastic yang bisa kita daur ulang.

Anda akan merasa lebih baik setelah mengubah energi negative menjadi energi positif (daya kehidupan) ketimbang meluapkannya kepada orang lain.

Salam sehat yang luaaaaar biasa.


http://www.didiksugiarto.com

Rabu, 12 Januari 2011

5 Poin Pendidikan Anak Dalam Islam

Bunda, apakah ilmumu hari ini? Sudahkah kau siapkan dirimu untuk masa depan anak-anakmu? Bunda, apakah kau sudah menyediakan tahta untuk tempat kembali anakmu? Di negeri yang Sebenarnya. Di Negeri Abadi? Bunda, mari kita mengukir masa depan anak-anak kita. Bunda, mari persiapkan diri kita untuk itu.

Hal pertama Bunda, tahukah dikau bahwa kesuksesan adalah cita-cita yang panjang dengan titik akhir di Negeri Abadi? Belumlah sukses jika anakmu menyandang gelar atau jabatan yang tertinggi, atau mengumpulkan kekayaan terbanyak. Belum Bunda, bahkan sebenarnya itu semua tak sepenting nilai ketaqwaan. Mungkin itu semua hanyalah jalan menuju ke Kesuksesan Sejati. Atau bahkan, bisa jadi, itu semua malah menjadi penghalang Kesuksesan Sejati.
Gusti Allah Yang Maha Mencipta Berkata dalam KitabNya:
“Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam syurga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan.” (QS 3:185)
Begitulah Bunda, hidup ini hanya kesenangan yang menipu, maka janganlah tertipu dengan tolok ukur yang semu. Pancangkanlah cita-cita untuk anak-anakmu di Negeri Abadi, ajarkanlah mereka tentang cita-cita ini. Bolehlah mereka memiliki beragam cita-cita dunia, namun janganlah sampai ada yang tak mau punya cita-cita Akhirat.
Kedua, setelah memancangkan cita-cita untuk anak-anakmu, maka cobalah memulai memahami anak-anakmu. Ada dua hal yang perlu kau amati:
Pertama, amati sifat-sifat khasnya masing-masing. Tidak ada dua manusia yang sama serupa seluruhnya. Tiap manusia unik. Pahami keunikan masing-masing, dan hormati keunikan pemberian Allah SWT.
Yang kedua, Bunda, fahami di tahap apa saat ini si anak berada. Allah SWT mengkodratkan segala sesuatu sesuai tahapan atau prosesnya. Anak-anak yang merupakan amanah pada kita ini, juga dibesarkan dengan tahapan-tahapan.
Tahapan sebelum kelahirannya merupakan alam arwah. Di tahap ini kita mulai mendidiknya dengan kita sendiri menjalankan ibadah, amal ketaatan pada Allah dan juga dengan selalu menjaga hati dan badan kita secara prima. Itulah kebaikan-kebaikan dan pendidikan pertama kita pada buah hati kita.
Pendidikan anak dalam Islam, menurut Sahabat Ali bin Abitahalib ra, dapat dibagi menjadi 3 tahapan/ penggolongan usia:
  1. Tahap BERMAIN (“la-ibuhum”/ajaklah mereka bermain), dari lahir sampai kira-kira 7 tahun.
  2. Tahap PENANAMAN DISIPLIN (“addibuhum”/ajarilah mereka adab) dari kira-kira 7 tahun sampai 14 tahun.
  3. Tahap KEMITRAAN (“roofiquhum”/jadikanlah mereka sebagai sahabat) kira-kira mulai 14 tahun ke atas.
Ketiga tahapan pendidikan ini mempunyai karakteristik pendekatan yang berbeda sesuai dengan perkembangan kepribadian anak yang sehat. Begitulah kita coba memperlakukan mereka sesuai dengan sifat-sifatnya dan tahapan hidupnya.
Hal ketiga adalah memilih metode pendidikan. Setidaknya, dalam buku dua orang pemikir Islam, yaitu Muhammad Quthb (Manhaj Tarbiyah Islamiyah) dan Abdullah Nasih ’Ulwan (Tarbiyatul Aulad fil Islam), ada lima Metode Pendidikan dalam Islam.
Yang pertama adalah melalui Keteladanan atau Qudwah, yang kedua adalah dengan Pembiasaan atau Aadah, yang ketiga adalah melalui Pemberian Nasehat atau Mau’izhoh, yang keempat dengan melaksanakan Mekanisme Kontrol atau Mulahazhoh, sedangkan yangterakhir dan merupakan pengaman hasil pendidikan adalah Metode Pendidikan melalui Sistem sangsi atau Uqubah.
Bunda, jangan tinggalkan satu-pun dari ke lima metode tersebut, meskipun yang terpenting adalah Keteladanan (sebagai metode yang paling efektif).
Setelah bicara Metode, ke empat adalah Isi Pendidikan itu sendiri. Hal-hal apa saja yang perlu kita berikan kepada mereka, sebagai amanah dari Allah SWT. Setidak-tidaknya ada 7 bidang. Ketujuh Bidang Tarbiyah Islamiyah tersebut adalah: (1) Pendidikan Keimanan (2) Pendidikan Akhlaq (3) Pendidikan Fikroh/ Pemikiran (4) Pendidikan Fisik (5) Pendidikan Sosial (6) PendidikanKejiwaan/ Kepribadian (7) Pendidikan Kejenisan (sexual education). Hendaknya semua kita pelajari dan ajarkan kepada mereka.
Ke lima, kira-kira gambaran pribadi seperti apakah yang kita harapkan akan muncul pada diri anak-anak kita setelah hal-hal di atas kita lakukan? Mudah-mudahan seperti yang ada dalam sepuluh poin target pendidikan Islam ini: Selamat aqidahnya, Benar ibadahnya, Kokoh akhlaqnya, Mempunyai kemampuan untuk mempunyai penghasilan, Jernih pemahamannya, Kuat jasmaninya, Dapat melawan hawa nafsunya sendiri, Teratur urusan-urusannya, Dapat menjaga waktu, Berguna bagi orang lain.
Insya Allah, Dia Akan Mengganjar kita dengan pahala terbaik, sesuai jerih payah kita, dan Semoga kita kelak bersama dikumpulkan di Negeri Abadi. Amin. Wallahua’lam
67749 453449484227 197674079227 5163124 4571390 n 5 Poin Pendidikan Anak Dalam Islam
Catatan:
  • Lima Poin Pendidikan Anak: -1.Paradigma sukses-2.Mengenal Tahapan dan Sifat-3.Metode-4.Isi-5.Target.
  • Buku Muhammad Quthb (Manhaj Tarbiyah Islamiyah) diterjemahkan dengan judul “Sistem Pendidikan Islam” terbitan Al-Ma’arif Bandung, dan buku Abdullah Nasih ’Ulwan (Tarbiyatul Aulad fil Islam) diterjemahkan dengan judul Pendidikan Anak Dalam Islam.

http://www.facebook.com/notes/kembang-anggrek/5-poin-pendidikan-anak-dalam-islam/10150308392050570

Selasa, 11 Januari 2011

Janganlah hidup bermegah-megahan



Memang hidup mewah dan megah saat ini merupakan gaya hidup yang diinginkan oleh siapa saja. Orang akan mengorbankan semuanya untuk mencapai kemewahan hidupnya dan mempertahankan gaya hidup tersebut. Bahkan kadang seseorang harus melakukan hutang yang besar dan meghalalkan segala cara...... untuk dapat memenuhi gaya hidup tersebut. Namun apakah mereka bahagia...?

Sekilas memang kelihatannya orang yang hidupnya mewah dan megah itu....bahagia. Namun sebenarnya dalam lubuk hatinya yang paling dalam ada sebuah jurang yang amat dalam yang nggak bakalan terisi dengan semua materi yang dia miliki. Jurang itu adalah "perasaan hampa". Ingin mencari sesuatu yang lebih baik dan lebih membahagiakan.

Semua itu ujian...

Sebenarnya, kesenangan ataupun kesedihan yang kita alami itu... adalah ujian yang diberikan Allah kepada kita. Apakah kita akan lupa..atau kita akan menjadi hamba yang selalu ingat kepada Tuhan nya. Nah disinilah letak keadilan Tuhan. Setiap diri akan diberikan ujian sesuai kemampuannya.

Banyak orang yang berhasil diuji dengan kesulitan hidup dan kesedihan. Dia tetap sabar dan tawakal kepada Allah. Namun begitu diuji dengan kesenangan dan kemewahan...mereka gagal. Mereka lupa kepada Tuhannya.

Mengapa Allah melarang manusia hidup bermegah-megahan...?

Saya teringat akan suatu surat daam Al Qur'an surat At Takatsur (Bermegah-megah). Begini bunyi dan artinya:

1. Al hakumut takatsur : Bermegah-megahan telah melalaikan kamu
2. Hatta zurtumul maqobir : Sampai kamu masuk ke dalam liang kubur
3. Kalla saufata'lamun : Janganlah begitu, kelak kamu akan mengetahui.
4. Tsumma kalla saufata'lamun : Dan Janganlah begitu, kelak kamu akan mengetahui.
5. Kalla lauta'lamuna ilmal yaqin : Janganlah begitu, jika kamu mengetahui dengan pengetahuan yang yakin.
6. Latarowunnal jahim : Niscaya kamu benar-benar akan melihat neraka jahim.
7. Tsumma latarowunnaha 'ainal yakin: dan sesungguhnya kamu benar-benar akan melihatnya dengan ainul yakin( penglihatan yang sebenarnya).
8. Tsumma latus alunna yauma idzin 'anin na'im: kemudian kamu pasti akan ditanyai pada hari itu entang kenikmatan( yang kamu megah-megahkan di dunia itu).

Hikmah yang terkandung dalam surat At Takatsur:

Kita dianjurkan untuk tidak bermegah-megahan dalam hidup di dunia ini. Kalau kita diberikan rejeki berlebih gunakanlah untuk membantu mereka yang miskin dan yang membutuhkan. Selebihnya kita hidup sederhana saja. Karena semua itu akan di hisab oleh Allah.

Karena dengan gaya hidup yang sederhana....justru akan membuat kita lebih bahagia dan selalu bersyukur kepada Allah atas segala karunia dan nikmat Nya.



http://www.didiksugiarto.com/2010/03/janganlah-hidup-bermegah-megahan.html

Sebuah renungan spiritual: Matahari keheningan dari Bali



Dapat artike menarik nih tentang arti pencerahan dan kesadaran manusia. Kalau beberapa waktu yang lalu aku tampilkan review tokoh di TV One dengan pembawa acara Farhan dan tokohnya adalah Gede Prama....kali ini aku ingin sampaikan sebuah artikel yang ditulis langsung oleh Gede Prama di sebuah blog nya di http://gedeprama.blogdetik.com

Tulisan ini sangat inspiratif dan semoga mampu membuka wawasan kita untuk mengenal lebih dalam tentang apa itu pencerahan dan kesadaran spiritual....

Renungan Nyepi 2010: Matahari Dari Bali

Kekacauan kosmik di mana-mana. Barat yang lama menjadi idola dunia dalam keteraturan, kesantunan, keberadaban, sekarang berdarah-darah. Perdana menteri (PM) Italia Silvio Beluschoni dilempar patung hingga berdarah mukanya. Kasus pemimpin dilempar sepatu tidak saja dialami oleh mantan presiden Amerika Serikat George Walker Bush, rabu 23-2-2010 PM Turki Recep Tayyip Erdogan juga dilempar sepatu.

Politik di negeri ini juga menyentuh hati. Bila di zaman Majapahit, raja diyakini sebagai reinkarnasi dewa, sehingga tatanan kosmik terjaga rapi, di zaman ini ada yang tega menyamakan pemimpin dengan kerbau. Meminjam pendapat sahabat Mohamad Sobary: “Tiap presiden dikutuk. Sesudah dijatuhkan, dengan sinting merasa bangga telah menjatuhkan presiden”. Sehingga menyisakan pertanyaan, kapan negeri ini punya energi serius untuk meninggalkan kemiskinan dan ketertinggalan?

Bila tubuh manusia diibaratkan alam, tatanan kosmik terjaga bila topi menutup kepala, sepatu melindungi kaki. Kekacauan kosmik terjadi bila sepatu dilemparkan ke kepala, pemimpin (kepala) diperlakukan secara menyentuh hati. Bila alam kemudian berespon dengan kekacauan (sabtu 27-2-2010 bahkan terjadi gempa dahsyat berkekuatan 8,8 skala Richter di Cile yang diikuti tsunami di sepanjang Pasifik), tentu saja bukan kebetulan, karena alam memantulkan perilaku manusia.

Istirahat dalam Kealamian

Bila boleh lari, banyak yang lari dari kekacauan ini. Namun sudah menjadi hakekat kehidupan sejak dulu penuh godaan. Di zaman Sang Rama penggodanya Rahwana, di zaman Sang Buddha penggodanya Devadatta, di zaman Yesus Kristus penggodanya Yudas, di zaman nabi Muhammad penggodanya suku Quraishi. Sehingga memberi inspirasi, bila di zaman ketika lahir nabi dan kitab suci saja ada penggoda, apa lagi di zaman gelap ini.

Sehingga lari dari kekacauan sesungguhnya tidak alami, karena dalam kekacauan ada keheningan, dalam keheningan ada kekacauan. Ini yang menyebabkan para suci beristirahat dalam kealamian.

Salah satu pesan Yesus yang teramat menyentuh berbunyi: “Be still and know that I am God”. Heninglah dan lihat bagaimana kesempurnaan membuka rahasianya. Mistikus sufi Jalalludin Rumi pernah membuat puisi bagus sekali: “Hidup seperti tinggal di losmen. Setiap hari tamunya berganti. Namun siapa pun tamunya, jangan lupa tersenyum”.

Saking teguhnya Mahatma Gandhi dalam berjuang, kerap ditanya apa senjatanya dalam berjuang. Dengan tenang Gandi menjawab: “doa dalam diam”. Tatkala murid-muridnya bertengkar tidak bisa diakurkan, GA Buddha memilih pergi ke hutan bersahabatkan alam.

Matahari Keheningan

Lain tempat lain cerita. Tetua Bali menjaga generasi berikutnya dengan menyisakan sejumlah warisan spiritual. Di Pura Kehen Bangli tetua meletakkan prasasti tua yang berisi undangan untuk pulang. Makna pulang memang amat beragam. Namun salah satu tanda manusia telah pulang kalau sudah berisitirahat dalam kealamian.

Bagi setiap anak yang bertumbuh di desa tua Bali, kemudian bertanya pada tetua tentang religiusitas, biasanya dijawab: “nak mula keto” (memang demikianlah adanya). Seperti memberi kunci rahasia, itulah jalan pulang.

Bagi pencari yang lapar jawaban, haus perdebatan, gembira dengan pertengkaran, jawaban tetua ini mengecewakan. Namun bagi yogi tingkat tinggi, jawaban nak mula keto ini amat mengagumkan. Setelah menggali jauh ke dalam, ternyata kehidupan serupa dengan air di semesta. Hujan deras tidak membuat air bertambah, musim panas tidak membuat air berkurang.

Ia yang mata spiritualnya terbuka akan melihat, kesedihan tidak melakukan pengurangan, kebahagiaan tidak melakukan penambahan. Semuanya sempurna apa adanya. Makanya di Tantra manusia tercerahkan menemukan tiga bentuk samadhi (konsentrasi): samadhi of suchness, samadhi of illumination, samadhi of seed syllable.

Konsentrasi pertama ketemu ketika seseorang bisa melihat semua sempurna apa adanya. Konsentrasi kedua ditandai oleh munculnya cahaya (baik dalam artian simbolik berupa kehidupan terang benderang, juga dalam pengertian sebenarnya dalam bentuk melihat cahaya). Konsentrasi ketiga terjadi ketika seseorang sudah melihat, mendengar, meletakkan aksara suci di dalam.

Perhatikan sendok kecil yang dimasukkan ke dalam cangkir. Sedikit saja digerakkan akan menimbulkan suara. Sebagai pembanding, ambil palu besar kemudian gerakkan dalam ruang yang luas. Tidak ada suara dan benturan. Ini memberi pelajaran, perkelahian, kekacauan terjadi karena ruang-ruang kesadaran manusia semakin lama semakin sempit, picik, fanatik. Tatkala semua terlihat sempurna apa adanya, ruang kesadaran menjadi seluas semesta. Kemudian tidak ada suara yang tersisa, hanya tersisa keheningan yang menawan.

Dunia mungkin terus berputar dengan kekacauan kosmiknya, namun setiap Nyepi terbit matahari dari Bali yakni matahari keheningan.

Perhatikan pulau Bali baik-baik. Di kepala (utara) di mana bisa terlihat matahari terbit sekaligus tenggelam, tetua memberi nama desa dengan Kubutambahan. Kubu artinya rumah, tambah berarti positif (rumah orang-orang berfikir positif). Di kaki pulau Bali (selatan), di mana matahari terbit kerap bercumbu mesra dengan puncak gunung Agung, nama desanya Sanur. Sa dalam bahasa Bali artinya satu, Nur itu cahaya (cahaya yang satu). Dan tempat di mana jutaan manusia dari seluruh dunia mengalami penyembuhan bernama Ubud (ubad alias obat) yang berlokasi di Bali Tengah.

Dibaca menjadi satu, matahari keheningan di dalam mungkin terbit bila manusia mengisi kepalanya dengan pikiran positif, melangkahkan kaki diterangi cahaya yang satu. Sebagai hasilnya, ia tersembuhkan (baca: tercerahkan). Ciri manusia tercerahkan, selalu berjalan di jalan tengah. Puncak pencaharian di jalan tengah bernama keheningan. Di mana seluruh dualitas (benar-salah, suci-kotor, baik-buruk) lebur ditelan keheningan menjadi keindahan menawan. Itu sebabnya, tersisa teramat banyak keindahan di Bali.

Perhatikan titik pusat Pura Besakih (di antara Kiwa-Tengen), tetua memberi tanda Parama Shunya (keheningan yang maha utama). Di tempat itu, tetua tidak meletakkan apa-apa. Karena memang tidak ada lagi yang perlu dijelaskan.

Di mata awam, pencapaian seperti ini bisa disebut negatif (tidak berbuat apa-apa). Tapi di mata guru-guru tercerahkan, ini mengagumkan. Serupa pohon, orang tercerahkan di luarnya memang diam, namun dalam diamnya ia mengolah karbon dioksida (baca: kekacauan kosmik) menjadi oksigen (vibrasi positif) yang amat dibutuhkan. Selamat hari raya Nyepi.

http://gedeprama.blogdetik.com

It’s Time to Break Free

Mungkin judul yang ane sampekan ini sedikit aneh ya “It’s time to break free”. Kenapa ? Jawaban dalam mode singkat karna memang sudah saatnya kita membebaskan pikiran kita untuk lebih meyakini bahwa apa yang kita lakukan saat ini ternyata setelah selidik punya selidik masih banyak dari kita yang menggantungkan diri pada makhluk bukan pada Allah SWT yang notabenenya adalah Pencipta sekaligus Penguasa Alam Semesta dan Seiisinya ini.
Sederhana bukan ? Sebenarnya dalam hidup ini kita sudah diberi arahan yang sangat jelas bagaimana seharusnya menjalani kehidupan di dunia ini. Bukankah dalam Al-Qur’an surah 51 : 56 “Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku”. Sudah jelas bukan ?
Atau mungkin masih ada pertanyaan, apakah tidak boleh kita berharap pada makhluk ? Jawabannya juga sudah jelas. Tidak ! Sebagaimana ayat diatas dan beberapa ayat Al-Qur’an yang lain, kita di dunia ini tidak boleh mengharapkan sesuatu dari manusia karna manusia itu hanyalah perantara bukan pemberi.
So let’s break the wall sehingga bisa segera menyandarkan segala cinta, doa dan harapan kita hanya pada Allah SWT.

http://mwindriyanto.web.id/2010/12/16/its-time-to-break-free/

5 Cara Berkepribadian yang Menyenangkan

Untuk memiliki kepribadian yang menyenangkan bukanlah sesuatu yang sulit, yang pasti ada banyak cara untuk memperolehnya. Namun yang terpenting adalah adanya kemauan dalam diri kita untuk memiliki kepribadian yang menyenangkan. Sebab dengan memiliki kepribadian ini bukan hanya dapat mempengaruhi kesehatan jasmani dan ruhani orang yang memilikinya, akan tetapi ia juga akan mendapatkan orang lain merasa nyaman berada di sisinya.
Maka dari itu, memiliki kepribadian yang menyenangkan bukan saja harus dimiliki oleh seorang dai yang setiap hari tugasnya adalah menyampaikan risalah dakwah kepada masyarakat, namun juga oleh siapapun, dan pada profesi apapun. Sebab hakekatnya manusia di manapun sama, ia akan tertarik kepada sesuatu yang ia lihat menyenangkan, dan akan lari dari sesuatuyang terlihat menjengkelkan.

Betapa senangnya hati kita, ketika kita mendapatkan banyak orang yang menghargai kita, menghormati kita, memperdulikan kita, namun bukan karena ada apa-apanya, tetapi semata-mata karena memang kita memiliki kepribadian yang menyenangkan. Sungguh sangat sengsara seseorang yang selalu mendapatkan pujian orang banyak, sanjungan, perhatian, penghargaan, dan lain-lain, hanya karena orang-orang tersebut takut akan ketidakstabilan emosinya yang kemungkinan bakal mengancam masa depan hidupnya. Percayalah bahwa semua hal yang ia dapatkan berupa sanjungan itu hanyalah semu belaka dan tidak akan bertahan lama. Hal ini karena pujian itu tidak keluar dari dalam hati yang paling dalam, karena ia muncul bersamaan dengan adanya kepribadian yang tidak menyenangkan.
Dalam kesempatan ini, akan saya sampaikan bagaimana cara islami memiliki kepribadian yang menyenangkan, semoga dapat merubah hidup kita menjadi lebih dicintai oleh manusiasemata-mata karena mereka merasa nyaman berada di sisi kita.
1. Memperhatikan apa yang menjadi kebutuhan orang lain.
Salah satu sifat seorang muslim yang berjiwa besar adalah, dalam dirinya selalu tersimpan rasa ingin selalu berkhidmat kepada orang lain dan bukan meminta dikhidmati oleh orang lain. Karena ia merasa yakin bahwa sebanyak itu ia memberikan perhatian kepada orang, sebanyak itu pula ia akan mendapatkan perhatian dari orang lain. Orang lain tak ubahnya sebagai refleksi dari pada diri kita sendiri.
Pepatah melayu mengatakan, “jika buruk wajah jangan lalu cermin yang dipecah” tetapi perbaikilah bentuk dan raut wajah, niscaya cermin itu dengan sendirinya akan mengeluarkan pantulan yang indah. Nah, salah satu yang dapat memantulkan bayangan indah dari cermin orang lain itu adalah prilaku kita yang senantiasa ingin memperhatikan apa yang menjadi kebutuhan orang lain. Tidak ada yang dapat membahagiakan hati kita, kecuali jika kita telah benar- benar membantu dan meringankan beban orang lain, tentu dengan satu keyakinan bahwa Allah Swt.akan senantiasa meridoi segala apa yang kita perbuat.
Ada satu hadist Nabi yang diriwayatkan oleh Tirmidzi dan Abu Dawud, di mana Nabi Saw bersabda, “Barangsiapa yang diserahi amanat untuk mengurus kebutuhan umat, namun ia lalai atau tidak memperdulikan kebutuhan, kepentingan dan keterdesakan mereka, maka Allah swt. akan memperlakukannya sama dengan tidak akan memperdulikan kebutuhan, kepentingan dan keterdesakannya di akherat kelak”.
2. Lemah lembut dan dapat mengontrol emosi
Dalam hidup ini, terkadang dalam hati kita sudah tertanam untuk tidak melakukan perbuatan buruk yang bakal merugikan orang lain, namun perbuatan buruk itu bisa jadi muncul dari orang lain. Ada saja perbuatan orang lain yang membuat kita merasa jengkel dan panas hati, boleh jadi perbuatan tersebut disengaja atau tanpa disadarinya. Seseorang yang memiliki kepribadian yang menyenangkan, ia tidak lantas main hantam dan menyalahkan secara kasar. Namun yang ia lakukan adalah memberikan masukan secara bijak dan penuh kearifan. Boleh jadi dengan kearifannya ini akan membekas di hati orang yang berbuat salah kepadanya, sehingga di hari kemudian orang tadi menjadi orang yang selalu merasa takut berbuat kesalahan sekecil apapun berkat nasehat dan masukan yang arif tersebut.
Sungguh besar pahala kita jika kita mampu merubah jalan hidup orang lain hanya semata-mata sikap lemah lembut dan kemampuan kita mengontrol emosi itu. Ketimbang, jika yang kita lakukan adalah memaki dan memarahinya seolah-oleh tidak ada kata maaf dan introspeksi dalam kamus diri kita. Rosulullah Saw. adalah tauladan yang paling baik, bagaimana beliau bersikap terhadap orang ‘ndeso’ yang pernah menjambak selendang beliau di tengah orang banyak secara kasar, sampai-sampai akibat jambakan tersebut leher Rosulullah merah memar. Lalu orang itu dengan keras berkata, “Wahai Muhammad beriakanlah sebagian harta yang kau miliki…” Para Sahabat yang ada di sekitar nabi ingin marah, tapi sikap Rasulullah ketika itu malah memberikan senyumannya kepada orang itu, lalu dengan penuh kasih sayang beliau berikan seledang yang beliau punya kepada orang tadi.
3. Mampu memberikan reward dan empatik kepada orang lain
Salah satu ciri orang yang memiliki kepribadian yang menyenangkan adalah ia mudah memberikan reward atau penghargaan berupa pujian tulus kepada orang yang telah berbuat baik sekecil apapun. Kata-kata seperti, “oh, memang betul-betul hebat kamu yah, atau, “wah, coba kalau tidak ada kamu tadi, bisa lain urusannya”, dan lain-lain yang menggambarkan bahwa kita benar-benar dapat menghargai karyacipta orang lain. Coba kita bandingkan dengan ungkapan berikut, “ah, kalau itu sih siapa juga bisa”, atau “yah, lumayan lah nggak jelek-jelek banget sih” dan yang semisalnya.
Betapa kata-kata ini menampakkan kita belum dapat menghargai apa yang dilakukan orang lain. Coba kita lihat bagaimana Rosulullah ketika ada sesorang yang sedang bicara dengannya, maka dengan penuh khusuk beliau hadapkan badan, telinga, dan matanya untuk memperhatikan lawan bicaranya, dan tidak pernah beliau memotong pembicaraan orang tersebut, sampai ia benar-benara telah selesai dari pembicaraannya. Hal ini betapa beliau mengajarkan kepada kita untuk selalu menghargai orang lain, dan inilah caranya agar kita dapat memiliki kepribadian yang menyenangkan sehingga orang lain merasa nyaman berada di sisi kita.
4. Tidak membuang muka kepada orang yang suka maksiat
Dalam lingkungan kita terkadang ada orang yang dianggap sampah masyarakat. Kegemarannya adalah mencari keonaran dan membuat kerusuhan dalam masyarakat. Banyak orang yang dalam menghadapi orang semcam ini, malah mengucilkannya. Sampai-sampai ada kesepakatan untuk tidak melakukan hubungan dengan orang tersebut. Sebagai seorang muslim yang kuat, yang tentunya memiliki keyakinan akan adanya kebaikan dalam diri orang tersebut, kita tidak boleh lekas-lekas memutuskan hubungan dengannya.
Akan tetapi kita berusaha untuk selalu mencari celah mengajaknya kembali kepada jalan yang benar. Bahkan harus kita ciptakan strategi yang membuatnya dapat luluh untuk menjauhi perbuatan-perbuatan yang tercela itu. Terkadang untuk mewujudkan hasil ini, perlu sesekali kita mengikuti dunia hitam yang orang itu geluti seperti dunia malam, hiburan, perjudian, dll…namun ada satu misi yang kita tuju, yaitu kita akan merubah jalan hidup orang tersebut sekiranya kita telah berhasil meraih hati orang tersebut.
Ada satu contoh yang menarik dari cara dakwah seorang wali songo yang ikut menggunakan wasilah musik dan kesenian daerah untuk dijadikan sarana dakwah, ia gunakan wasilah yang sama namun isi dari pertunjukan itu ia rubah menjadi nada-nada dakwah kepada jalan Allah. Berapa banyak orang yang awalnya tidak tau agama lalu menjadi tertarik dengan ajaran agama dengan cara seperti itu. Kuncinya adalah, agar kita tidak lekas memandang sebelah mata terhadap orang-orang yang kadung dianggap sebagai sampah masyarakat.
5. Tidak bersikap angkuh
Banyak orang mengira bahwa dengan bersikap angkuh akan menjadikan diri kita disegani oleh orang lain, yang betul justru sebaliknya orang akan enggan bergaul dengan kita. Dalam realitas hidup bisa jadi ada orang yang merasa minder melihat kesuksesan hidup yang diraih oleh kita misalnya, rasa minder ini lalu akan melahirkan rasa rendah diri dan kurang bersahabat dengan kita. Pada saat inilah kita perlu menunjukkan sikap rendah hati kita untuk memulai mencairkan kondisi dengan bersikap ramah dan tawadu kepada mereka. Hal ini pula yang pernah dicontohkan oleh Nabi Muhammad Saw, ketika ada seseorang yang hendak menghadap kepada beliau untuk suatu keperluan, namun karena besarnya wibawa rasulullah maka orang tersebut menjadi gugup dan tidak percaya diri, dengan santun kanjeng Nabi berkata, “santai saja, Aku bukanlah Malaikat, aku hanyalah seorang anak ibu dari suku Quraisy yang juga sama-sama makan bubur nasi”.
Sikap tawadu inilah yang membuat suasana menjadi cair dan berjalan normal, sehingga orang lain merasa senang berada disisi kita. Lalu coba kita bedakan dengan sikap syetan yang berkata, “sesungguhnya Aku lebih mulia dari Adam, karena aku diciptakan dari api, sedang Adam dari tanah,” (Q.S. Shad:76).
Demikianlah di antara cara bagaimana memiliki kepribadian yang menyenangkan, semoga dengan bekal cara ini kita dapat memperoleh target dari sebuah pergaulan hidup yaitu menyebarkan keindahan-keindahan ajaran Allah Swt, baik dengan cara lisan maupun dengan amal perbuatan. Siapa tau, banyak orang yang tertarik kepada Islam bukan hanya disebabkan keindahan ajarannya saja, namun karena ketertarikan mereka kepada perangai yang menyenangkan dari yang kita miliki itu. Amin ya Rabbal ‘Alamin.

kisaH mOtivasi: Nasehat Qur’ani tentaNg peRnikahan


34007 127101763993443 103134439723509 130136 1637995 n kisaH mOtivasi: Nasehat Qurani tentaNg peRnikahantentang-pernikahan.com -
Bagi mereka yg mencari Mawaddah (kasih), Sakinah (ketentraman) dan Rahmah (sayang) dalam Keluarga.
Bismillahirrahmaanirahiim
Dengan kerendahan hati mari kita simak pesan2 Al-qur’an tentang tujuan hidup yang sebenarnya
Nasehat ini untuk semuanya ………..
Untuk mereka yang sudah memiliki arah………
Untuk mereka yang belum memiliki arah………
dan untuk mereka yang tidak memiliki arah
Nasehat ini untuk semuanya…….
Semua yang menginginkan kebaikan….

Saudara/i ku………….
Nikah itu ibadah…….Nikah itu suci,ingat itu……
Memang nikah itu bisa karena harta, bisa karena kecantikan, bisa karena keturunan dan bisa karena agama.
Jangan engkau jadikan harta, keturunan maupun kecantikan sebagai alasan…………
karena semua itu akan menyebabkan celaka…
Jadikan agama sebagai alasan……..Engkau akan mendapatkan kebahagiaan..
Saudaraku……….
Tidak dipungkiri bahwa keluarga terbentuk karena cinta……..
Namun……jika cinta engkau jadikan sebagai landasan, maka keluargamu akan rapuh, akan mudah hancur.
Jadikanlah ” ALLOH ” sebagai landasan……Niscaya engkau akan selamat
Tidak saja dunia, tapi juga akherat…….
Jadikanlah ridho Allah sebagai tujuan……Niscaya mawaddah, sakinah dan rahmah akan tercapai.
Saudaraku………..
Jangan engkau menginginkan menjadi raja dalam “istanamu”…… disambut istri ketika datang dan dilayani segala kebutuhan…….
Jika ini kau lakukan ” istanamu ” tidak akan langgeng…..
Lihatlah manusia ter-agung Rasulullah saw…. tidak marah ketika harus tidur di depan pintu, beralaskan sorban, karena sang istri tercinta tidakmendengar kedatangannya.
Tetap tersenyum meski tidak mendapatkan makanan tersaji dihadapannya ketika lapar……..
Menjahit bajunya yang robek……..
Saudariku………Jangan engkau menginginkan menjadi ratu dalam “istanamu “……..
Disayang, dimanja dan dilayani suami……
Terpenuhi apa yang menjadi keinginanmu……..
Jika itu engkau lakukan ” istanamu ” akan menjadi neraka bagimu
Saudaraku…………
Jangan engkau terlalu cinta kepada istrimu………
Jangan engkau terlalu menuruti istrimu……
Jika itu engkau lakukan akan celaka….
Engkau tidak akan dapat melihat yang hitam dan yang putih,
tidak akan dapat melihat yang benar dan yang salah…..
Lihatlah bagaimana Allah menegur ” Nabi “-mu
tatkala mengharamkan apa yang Allah halalkan hanya karena menuruti kemauan sang istri.
Tegaslah terhadap istrimu……………..
Dengan cintamu, ajaklah dia taat kepada Allah…….
Jangan biarkan dia dengan kehendaknya……..
Lihatlah bagaimana istri Nuh dan Luth………..
Di bawah bimbingan manusia pilihan, justru mereka menjadi penentang…..
Istrimu bisa menjadi musuhmu………..
Didiklah istrimu……..
Jadikanlah dia sebagai Hajar, wanita utama yang loyal terhadap tugas suami, Ibrahim.
Jadikan dia sebagai Maryam, wanita utama yang bisa menjaga kehormatannya……
Jadikan dia sebagai Khadijah, wanita utama yang bisa mendampingi sang suami Rasulullah saw menerima tugas risalah…..
Istrimu adalah tanggung jawabmu….
Jangan kau larang mereka taat kepada Allah…..
Biarkan mereka menjadi wanita shalilah….
Biarkan mereka menjadi Hajar atau Maryam……..
Jangan kau belenggu mereka dengan egomu…
Saudariku…….
Jika engkau menjadi istri………Jangan engkau paksa suamimu menurutimu……
Jangan engkau paksa suamimu melanggar Allah……
siapkan dirimu untuk menjadi Hajar, yang setia terhadap tugas suami…..
Siapkan dirimu untuk menjadi Maryam, yang bisa menjaga kehormatannya….
Siapkan dirimu untuk menjadi Khadijah, yang bisa yang bisa mendampingi suami menjalankan misi.
Jangan kau usik suamimu dengan rengekanmu….
Jangan kau usik suamimu dengan tangismu….
Jika itu kau lakukan…..Kecintaannya terhadapmu akan memaksanya menjadi pendurhaka…………….jangan……….
Saudaraku……..Jika engkau menjadi Bapak……
Jadilah bapak yang bijak seperti Lukmanul Hakim
Jadilah bapak yang tegas seperti Ibrahim
Jadilah bapak yang kasih seperti Rasulullah saw
Ajaklah anak-anakmu mengenal Allah……….
Ajaklah mereka taat kepada Allah…….
Jadikan dia sebagai Yusuf yang berbakti…….
Jadikan dia sebagai Ismail yang taat…….
Jangan engkau jadikan mereka sebagai Kan’an yang durhaka.
Mohonlah kepada Allah……….
Mintalah kepada Allah, agar mereka menjadi anak yang shalih…..
Anak yang bisa membawa kebahagiaan.
Saudariku……..Jika engkau menjadi ibu….
Jadilah engkau ibu yang bijak, ibu yang teduh….
Bimbinglah anak-anakmu dengan air susumu….
Jadikanlah mereka mujahid………
Jadikanlah mereka tentara-tentara Allah…..
Jangan biarkan mereka bermanja-manja…..
Jangan biarkan mereka bermalas-malas……….
Siapkan mereka untuk menjadi hamba yang shalih….
Hamba yang siap menegakkan Risalah Islam…

http://mwindriyanto.web.id/2010/06/23/kisah-motivasi-nasehat-qurani-tentang-pernikahan/