Nabi Muhammad menangis sepanjang malam untuk menerima pengetahuan wahyu tidak pernah bahwa Rasul besar damai Allah saw menangis. Bahkan ketika mereka kehilangan orang-orang yang benar-benar mencintai. Atau ketika ia mengalami tekanan yang sangat berat dari kafir yang menolak. Air mata nabi yang berlangsung malam semua datang tak lama setelah ia menerima wahyu dari Allah, Maha berilmu, sebagaimana dimaksud dalam QS.Ali Imran :190-191, yang berarti sebagai berikut:
"Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi dan perubahan siang dan malam ada tanda-tanda Allah bagi (orang yang disebut) Ulil Albab Yaitu orang-orang yang selalu ingat kepada Allah dalam keadaan berdiri, duduk., Dan . berbaring dan dia selalu memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi Lalu ia berkata: "Ya Tuhan tidak sia-sia semua yang telah Anda buat ini Engkau Maha seni suci, lalu menyingkirkan kami dari siksa api neraka.. "
Dalam, mengatakan sebagai salah satu biasanya Bilal Fajar ketika adzan. biasa-Nya sebelum azan selesai, nabi sudah berada di dalam masjid untuk kemudian memimpin sholat berjamaah dengan temannya, tapi tidak seperti biasa, nabi tidak hadir meskipun Bilal telah menyelesaikan kalimat terakhir adzannya.
Tunggu beberapa saat oleh Bilal dan para sahabatnya, nabi tidak muncul di masjid. Akhirnya, karena itu sesuatu yang bersangkutan terjadi, maka Bilal memutuskan untuk mengambil nabi, yang rumahnya berdekatan dengan masjid.
Stall pintu knock-knock nabi pulang oleh Bilal sambil mengucapkan salam. Tidak langsung ada jawaban dari dalam ruangan. Namun sejurus kemudian Bilal melepaskan.
Apakah kunjungan Bilal ...? Dia melihat nabi sebagai mata berlinangan terutama mengharukan.air di pipinya. Matanya bengkak untuk menunjukkan betapa ia telah menangis sepanjang malam.
Karena khawatir melihat kondisi Nabi, Bilal kemudian bertanya kepadanya, "Ada di bumi sehingga nabi menangis seperti itu. Apakah Nabi sakit Atau menegur nabi oleh Allah Atau ada. Adalah peristiwa-peristiwa besar lainnya.?" Jadi Rasul Allah berkata malam lalu bahwa ia telah menerima wahyu dari Allah QS ali imran 190-191 di atas.
Mari kita lihat keajaiban penciptaan langit dan bumi.
Apakah kita keluar pada malam hari. Di tempat yang terbuka dan sudut pandang sedikit gelap langit. Jika langit jelas, kita akan dapat melihat bintang-bintang yang tersebar di ruang angkasa.
Pernahkah kita membayangkan bahwa bintang-bintang adalah matahari seperti matahari kita di tata surya kita. Karena jarak dari matahari sehingga dengan bumi kita, terlihat sangat kecil dan berkedip. Tetapi bintang sebenarnya adalah matahari. Bahkan banyak yang ukurannya jauh lebih besar daripada matahari kita.
Matahari yang kita miliki adalah sekitar 200 kali diameter Bumi. Ini berisi reaksi termonuklir hidrogen, yang merupakan gas helium. Sementara bintang-bintang besar bahwa ada puluhan waktu dibandingkan dengan ukuran matahri kita. Terbesar ditemukan oleh astronom adalah bintang-Mu Cepe, yaitu skitar 1500 kali matahari kita, alias ratusan ribu kali ukuran Bumi.
Begitu besar ukurannya tapi tampak begitu kecil. Ya, itu semua karena jarak bintang sangat jauh dari bumi. Seberapa jauh bintang terdekat ke bumi? Mengatkan astronomi informasi tentang 8 tahun cahaya. Apa cahaya hanya membutuhkan waktu 8 tahun untuk sampai ke bintang terdekat untuk itu.
Jadi berapa mil? Mari kita hitung. Kecepatan cahaya adalah 300.000 km / detik. Jadi, jika cahaya mengambil 8 tahun, berarti jarak 8 th x 365 jam x 24 jam x 60 menit x 60 detikx 300.000 km = 75.686.400.000.000 km atau sekitar 75 triliun kilometer. Ini adalah jarak yang tidak pernah dibayangkan dalam hidup kita.
Bisakah kita pergi ke sana ...? Di atas kertas mungkin. Tapi berapa lama waktu yang dibutuhkan ...? Mari kita hitung. SJA Misalkan kita naik pesawat ulang-alik atau penantang Kolombia yang memiliki kecepatan 20 ribu km per jam. Berapa lama kita akan mencapai bintang .....? Ternyata kita membutuhkan 428 tahun kali kita hanya punya sana.kita membutuhkan 5-6 generasi untuk sampai ke sana. Subhanallah ... ... ...
Meskipun jumlah bintang di alam semesta ini triliunan. Jadi kita hidup di bumi juga tidak apa-apa. Bumi adalah seperti debu di 'alam semesta dari gurun' karpet alam semesta. Di atas bumi seperti debu yang miliaran manusia hidup dengan aktivitas dan arogansi! Buset, itu sangat kecil kita dan besarnya luar biasa dari kuasa Allah. Itu adalah alami bahwa nabi tersedu-sedu ketika ia menerima wahyu tentang kuasa Allah di atas.
Ada lagi yang sangat unik ketika mengamati bintang-bintang di langit. Sebagaimana telah kita bahas di atas bahwa bintang-bintang jauh sangat beragam, mulai dari matahari yang jaraknya 8 menit cahaya, cahaya bintang, jarak 8 tahun, sampai dengan jarak 10 milyar tahun cahaya.
Apakah Anda pernah membayangkan, bahwa matahari kita lihat setiap pagi itu matahari 8 menit yang lalu ....? Bukan matahari yang sekarang! Kenapa begitu ....? Ya, karena matahari membutuhkan waktu 8 menit untuk mencapai Bumi, yang 150 juta km dari matahari. Berarti matahari yang kita lihat pada saat itu adalah matahari 8 menit yang lalu! Aneh bukan ....?
Begitu juga ketika kita melihat bintang adalah 8 tahun cahaya. Bintang yang kita lihat adalah bukan bintang tapi bintang pada saat ini dalam waktu 8 tahun yang lalu. Karena cahaya di mata kita sampai cahaya yang telah melakukan perjalanan sejauh 8 tahun cahaya. Bukankah cahaya mengambil waktu untuk perjalanan?
Tidak berbeda dari bintang-bintang lebih jauh. Jika kita mengamati sebuah bintang 100 juta tahun cahaya, jadi kita benar-benar mengamati kondisi 100 juta tahun yang lalu.
Jadi jika kita amati bintang-bintang di malam hari, sebenarnya kita tidak hanya melihat langit sekarang. Tetapi pada saat yang sama melihat langit sekarang, langit 1000 tahun yang lalu, langit satu juta tahun yang lalu, dan bahkan langit 10 miliar tahun yang lalu ...! Subhanallah .......
Sesungguhnya Allah adalah kekuatan besar dari alam semesta ini termasuk kita di bumi ini seperti debu di hamparan padang pasir alam semesta alam semesta. Jadi kita tidak harus diterapkan sangat sombong dan bangga diri Anda. Astaghfirullahal 'Adziim. Saya meminta maaf kepada Tuhan atas segala dosa saya sejauh ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar