Selasa, 22 Februari 2011

Resep ( cara Jitu ) jadi Mentor



Ternyata menjadi mentor yang baik resepnya sederhana, yaitu mengajarkan apa yang anda ketahui kepada orang lain.
Anda ingin meningkatkan skill networking?, satu-satunya cara, seperti dikataka oleh “ IVAN MISNER “, yang dijuluki oleh CNN sebagai “ Father Modern Networking”, tak lain hanya mengajarkan orang lain apa yang anda ketahui. Jadi pertanyaan yang disodorkan Ivan ,” Bisakah anda mengingat seseorang yang berbagi pengetahuan dan pengalaman untuk membantu anda sukses?
Disinilah, peranan mentor tak ubahnya seperti orang tua, pelatih, guru, rekan, pengawas dan teman. Mentor berbagi apa yang ia pelajari untuk membantu kita terhindar dari kesalahan yang sama. Ia mendukung kita dengan tuntutan dan perhatian yang terus menerus. Ia merayakan prestasi kita seperti prestasinya. Ia senang member waktu dan tenaga kepada orang lain, karena tahu dengan membantu orang lain, ia akan menerima balasan serupa.
Mentor merupakan sumber bernilai bagi kesuksesan seseorang atau organisasi. Ia menuntun kita seiring pertumbuhan, perubahan dan krisis, membantu kita menjadi apa yang kita inginkan. Mentor adalah pemimpin, seringkali memimpin dengan contoh pemimpin membuat kita maju. Seperti dikatakan Peter F.Drucker, pria yang dijuluki Bapak Manajemen Modern, berkata “ Leadership membawa Visi seseorang ke pandangan yang lebih tinggi, meningkatkan performa ke standar yang lebih tinggi, mebangun kepribadian keluar batas normal.”
Luangkan waktu sejenak mengungkapkan perasaan kepada mentor. Dengan begitu anda punya rasa terima kasih, hormat dan pujian kepada mentor, hubungan ini akan menguatkan waktu yang berjalan dan menepis jarak. Jika seorang mentor menghubungi anda sekarang dan meminta waktu, hentikan semua yang anda sedang kerjakan dan beri perhatian penuh kepadanya. Karena bersama mentor anda bisa melakukan hal-hal yang lebih berkwalitas.
Kini bayangkan anda adalah mentor, dan anak didik anda memiliki perasaan serupa dengan anda. Bayangkan kedalaman dan intensitas hubungan tersebut. Bayangkan Loyalitas, bayangkan nilai prestasi. Mungkin ada seseorang yang menganggap anda seorang mentor. Mungkin anda tahu seseorang yang akan anda jadikan anak didik, seseorang yang mengingatkan anda saat anda mulai berbisnis.
Jika anda ingin meninggalkan skill, anda harus mendidi orang lain. Ivan Misner mempelajari hal ini pertama kali beberapa tahun lalu didunia beladiri. Saat mendidik murid beberapa dasar, ia meningkatkan skill bela dirinya. Kemudian pelajaran itu diulangnya untuk bermain catur. Kala itu ia tidak begitu mahir, tapi begitu mulai mengajar sekolah klub catur, permainannya semakin bagus. Mendidik anak-anak muda tentang strategi, Catur memuatnya Fokus pada cara bermain catur. Terkadang belajar dan melatih membuat kita semakin focus pada diri sendiri.
Jadi lagi-lagi Ivan menyarankan, jika anda ingin maju, maka cobalah membantu orang lain bagaimana meraih sukses seperti anda. Hubungi relasi yang mungkin tidak saling berhubungan dan mulailah membuat network. Kebiasaan ini akan meningkatkan kwalitas skill networking anda atau bahkan mengingat kembali tekhnik yang telah terlupakan.
Sebelum memasuki hubungan mentoring, Anda harus mereflesikan 7 Karakter mentor yang baik:
  1. Semangat menolong, Tertarik dan ingin menolong orang lain
  2. Punya Pengalaman Positif. Pengalaman formal ataupun Informal yang baik bersama mentor yang baik pula.
  3. Punya reputasi yang baik dalam mengembangkan orang lain.
  4. Waktu dan tenaga. Punya waktu dan tenaga mental untuk menjaga hubungan
  5. Punya pengetahuan yang up-to-date, baik pengetahuan tekhnologi dan skill
  6. Sikap ingin belajar. Masih ingin dan sanggup belajar, melihat keuntungan dari hubungan mentoring
  7. Skill mentoring yang efektif. Bisa menamplkan skill latihan, konseling, fasilitasi dan networking
Setelah mengukur mengukur keinginan dan kapasitas untuk menjadi mentor, anda bisa melihat beragam lingkaran networking dari apa yang bisa anda bantu. Mentor khususnya relawan, bisa juga ditemukan disekolah tingkat atas atau komunitas kampus, dimana para anak didik bisa mengambil manfaatnya.
Meski demikian, sering seklai seorang mentor malu untuk mendekati anda, karena mengira anda terlalu sibuk. Maka dari itu, tunjukkan bahwa anda bersedia dibantu, agar skill anda semakin mantap baik secara pribadi maupun karir.
Sumber [ Bisnis Plus ]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar